KURIPAN – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat kembali melakukan sosialisasi dikalangan pelajar untuk mencegah kampanye dilingkungan sekolah. Sosialisasi itu bertempat di SMA 1 Kuripan, Sabtu (22/7) dengan melibatkan 50 orang siswa. Hal serupa pernah dilakukan sebelumnya di SMAN 2 Gerung.
“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membekali para siswa tentang sistem pemilu. Di mana mereka akan menjadi pemilih pemula pada pemilu 2024 yang akan datang” Abdurrasyid, Sekretaris FKUB Lombok Barat.
Untuk itu FKUB sengaja menggandeng Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat untuk memberikan penjelasan dan pencerahan kepada siswa, guru dan masyarakat agar tidak melakukan kampanye dilingkungan sekolah.
“Ini juga salah satu langkah untuk mencegah terjadinya kampanye dilingkungan sekolah karena tindakan itu melanggar undang-undang Pemilu” tambah mantan Sekretaris Tanfidzi Rayon IKSASS Lombok Barat itu.
SMAN 1 Kuripan sengaja dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena para siswa dan gurunya memeluk agama yang berbeda-beda, ada memeluk agama Islam dan Hindu. Karena itu dalam kesempatan itu, juga diberikan materi tentang moderasi beragama. Menanamkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati keyakinan serta agama orang lain.
Hadir sebagai pembicara anggota Bawaslu Lombok Barat, Basriadi, komisioner KPU Lombok Barat, Saiful Huda dan Ketua FKUB Lombok Barat, Suhaimi Syamsuri. Para pembicara dalam presentasinya menekankan pentingnya pengetahuan tentang pemilu, pencegahan konflik dan sikap beragama yang moderat.
“Agar tercipta suasana rukun, harmonis, rukun dan nyaman ditengah masyarakat, pilihannya tidak selain selain paradigma beragama atau cara berpikir yang moderat. Tanpa itu, kita akan merasa paling benar sendiri” jelas Ketua FKUB Lombok Barat, Suhaimi Syamsuri.
Para siswa-siswi yang menjadi peserta terlihat sangat antusias mengikutinya acara sampai selesai. Mereka juga aktif bertanya tentang pemilu, bahaya kampanye dilingkungan sekolah dan seputar isu potensi konflik antar agama. (Achief)