Semangat Baru MWC NU Batulayar

0
24
Dari kiri Junaidi (sekretaris), Ust.Fathul Karim (ketua tanfizd MWC NU terpilih), Harmoni (wakil ketua PCNU Lobar) dan rois syuriah periode sebelumnya
Dari kiri Junaidi (sekretaris), Ust.Fathul Karim (ketua tanfizd MWC NU terpilih), Harmoni (wakil ketua PCNU Lobar) dan rois syuriah periode sebelumnya
Dari Junaidi (Sekretaris), Ust.Fathul Karim (Ketua Tanfizd MWC NU terpilih), Hamroni (Wakil Ketua PCNU Lombok Barat) dan Drs.TGH.Sanusi (Rois Syuriah periode sebelumnya)

Batulayar – Terpilihnya Ust.Fathul Karim sebagai Ketua Tanfizd Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Batulayar memberikan semangat dan energi baru bagi warga NU di Kecamatan Batulayar, Lombok Barat.

Semangat itu tergambar dari kata-katanya saat memberikan sambutan setelah terpilih secara aklamasi menjadi ketua Tanfizd MWCNU Batulayar, Senin (15/8) lalu di aula kantor Camat Batulayar, Lombok Barat.

“Di Nahdaltul Ulama kita berkhitmat kepada para ulama. Sebagaimana berkhitmatnya para sahabat kepada Rasulullah” jelas pria alumni STAIN – kini UIN Mataram yang tinggal di Sandik, Batulayar ini.

“Mereka para sahabat itu tidak pernah mengatakan tidak, walau pun diajak berangkat perang oleh Rasulullah. Begitu juga kita seharusnya di NU” tambah ketua alumni Ponpes Al Halimy pimpinan TGH.Munajib Kholid, Sesela, Gunungsari ini.

Walau niat dan tujuannya baik, sebagai seorang santri Ust.Fathul tidak lupa meminta pandangan dan izin dari gurunya TGH. Munajib Kholid sebelum memimpin MWCNU. Setelah mendapatkan lampu kuning dari gurunya, baru dia merasa mantap.

“Beliau itu juga yang menyuruh (memotivasi) saya masuk pengurus NU” ceritanya saat ditemui diacara jamuan makan bagi peserta konferensi di pantai Tanjung Bias, Batulayar.

Acara konferensi itu dihadiri oleh para undangan dari Desa Batulayar, Camat Batulayar, perwakilan Polsek, TNI, para santri dan warga NU Batulayar. Mudah

Para Pengurus Cabang NU Lombok Barat yang hadir Katab, Dr.H.Ahyar Fadli, M. Si, Ketua Tanfizd, Dr.H.Nazar Naamy, M.Si, Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris, Harmoni, SH, Junaidi.

Wakil Ketua PCNU Lombok Barat, Hamroni, SH usai memimpin sidang mengharapkan ketua tanfizd terpilih segera menyusun pengurus, termasuk membentuk lembaga-lembaga yang akan berada dibawah MWC NU untuk memberikan ruang kaderisasi kepada kader-kader muda.

“Pada periode sebelumnya satu pun lembaga yang tidak berhasil dibentuk. Padahal itu sangat penting, selain ruang kaderisasi dan kreativitas kader tapi juga akan sangat membantu menjalankan kegiatan-kegiatan MWC NU” jelas pria asal Dasan Geres ini.

Ber-NU Tidak Mudah
Ketua Tanfizd PCNU Lombok Barat, Dr.H.Nazar Naamy, M.Si dalam sambutannya mengingatkan besarnya tantangan pengurus dan warga NU pada masa yang akan datang. Tantangan itu diantaranya menguatnya kelompok konservatif dan radikalisme agama dalam Islam.

Karena itu meski NU menganut Islam Washotiyah (tengah-tengah), tidak menganut paham liberalisme, marxisme atau konservatisme seperti Salafi Wahabi, banyak kelompok-kelompok dalam Islam yang tidak suka dengan NU.

“NU itu ideologi dan manhajnya jelas. Makanya NU itu seperti kereta api. Ada sopir, relnya, masinis, dan rambu- rambunya. Jadwal berangkat, berhenti dan sampainya juga sudah jelas. Jadi kalau kita jalan direl NU secara benar, Insya Allah kita akan selamat bersama para ulama” terangnya.

Walau NU selalu ditengah, bukan berarti tidak ada yang tidak suka dengan NU. Banyak Ormas Islam yang bukan hanya berbeda dengan NU tapi juga tidak suka dengan NU.

“Walau sesama Ormas Islam, amaliah bisa sama tapi fikrah beda. NU dengan FPI itu amaliahnya sama tapi fikrahnya beda. NU dan Muhammadiyah bisa jadi fikrah dan tujuannya sama tapi amaliah beda” tambahnya.[Ucup LTN]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini